fbpx

Cara Menghargai Al-Quran Sebagai Nikmat Allah

Menghargai Nikmat Al-Quran

Nikmat Allah itu luas. Nikmat apakah yang Al-Quran beri kepada kita?

alquran

Allah Ta’ala berfirman dalam kitab Al-Quran yang maknanya :

“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih”

(QS  AL Israa’ : 9-10)

Salah satu nikmat Allah yang paling besar adalah penganugerahan Al-Quran kepada kita. Kitab yang mulia, yang Allah khususkan hanya untuk umat Nabi Muhammad. Kitab suci yang paling mulia dibandingkan dengan kitab-kitab suci yang lainnya yang pernah Allah turunkan dalam perjalanan para nabi dan para rasul yang berjumlah puluhan ribu.

Allah telah memilih kitab suci tersebut untuk Rasul-Nya yang paling mulia dan Allah pilih kita dari berjuta manusia untuk menjadi umat Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berhukum di bawah naungan Al-Quran.

Namun pernahkah kita terpikir bagaimana cara untuk mensyukuri nikmat Al-Quran yang telah Allah anugerahkan atau bahkan kita tidak pernah merasa bahawa Al-Quran itu adalah kenikmatan.

Cara mensyukuri nikmat Al-Quran adalah dengan:

1. Membaca Al-Quran

membaca alquran

Dengan membaca Al Quran seseorang akan memperoleh keutamaan yang besar, memperoleh pahala kebaikan dengan duduk tanpa berpeluh. ketika membaca Al-Quran, maka satu hurufnya Allah berikan satu kebaikan lalu dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan. 

Surah Al-Fatihah yang kita baca sehari-hari saja terdiri dari 113 huruf lalu darab dengan 10, maka menjadi 1130 kebaikan, bayangkan! Hal ini bukan berarti kita mematematikkan amal kebaikan, tapi inilah wujud dari rahmat Allah dan betapa pemurahnya Rabb kita, yang memotivasikan kita dengan pahala yang sangat banyak. Dalam hadis yang lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan sentiasa taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran secara merangkak dan sangat sukar untuk nya membaca maka baginya dua pahala”

(HR. Muslim)

Mungkin di antara kita ada yang memiliki keterbatasan dalam membaca Al Quran, bacaannya belum baik atau bahkan belum lancar. 

Jika sesiapa sahaja yang belum mampu membaca dengan baik, maka janganlah merasa jenuh untuk membaca Al-Quran, janganlah merasa penat lalu meninggalkan membaca Al-Quran, Allah beri imbalan dan balasan bagi orang-orang yang belum lancar membaca Al-Quran dengan dua pahala; pahala membaca Al-Quran dan pahala bersusah payah dalam membacanya. 

Ketika kita sudah terbiasa dan memiliki bacaan yang baik sesuai dengan tajwidnya, maka Allah sejajarkan kita dengan makhluk yang mulia, malaikat, makhluk yang selalu menaati Allah dan tidak bermaksiat kepada-Nya.

2. Mentadabbur isi Al-Quran

Inilah fungsi Al-Quran diturunkan, agar kita merenungi isi kandungannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.”

(QS. Shaad: 29)

Inilah tujuan utama Al-Quran diturunkan, agar kita merenungi kandungan ayat-ayatnya. Ketika seseorang merenungi kandungan Al-Quran, maka akan muncul motivasi yang besar dalam dirinya untuk mengamalkan isinya, termotivasi untuk mendapatkan kurnia yang Allah janjikan berupa syurga, dan takut akan azab di neraka. Ya, itulah yang muncul di dalam hati seseorang ketika dia merenungi isi kandungan Al-Quran.

3. Mengamalkan Ajaran Al-Quran

Seseorang yang telah mengetahui isi kandungan Al-Quran namun tidak mengamalkannya dalam kehidupan sehariannya adalah seperti orang-orang Yahudi yang Allah sebut mereka seperti keldai.

“Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada memikulnya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keldai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.”

(QS. Al-Jumu’ah: 5)

Ayuh kita mula sama-sama mensyukuri nikmat Al-Quran dengan membaca, mentadabbur, dan mengamalkannya! Jangan sampai nikmat yang begitu besar daripada Allah ini kita sama sekali tidak mendapatkan bahagian darinya. Dan janganlah sampai ke tahap kita menjauhi Al-Quran. Yang kemudiannya Allah akan kunci hati kita sehingga kita tidak mendapatkan hidayah dan termasuk dalam kalangan orang-orang yang celaka di akhirat kelak.

Jika anda mahu belajar Al-Quran, Beana HomeQuran menyediakan perkhidmatan pembelajaran Al-Quran online. Klik saja link saya nak belajar Al-Quran online! untuk maklumat lanjut.